Ungaran,Kab Semarang-Di tengah pandemi virus Corona (Covid-19) Program Bulan Dana PMI Kabupaten Semarang 2020 berhasil menghimpun dana sebesar Rp 674 juta.
Ketua Umum Panitia Bulan Dana PMI Kabupaten Semarang 2020, Letkol Inf Loka Jaya Sembada,SIP mengatakan dana yang terkumpul itu merupakan capaian positif karena tahun ini penggalangan dana tidak ditarget.
"Ini artinya banyak potensi dana masyarakat untuk mendukung program ini. Hanya saja, diperlukan mekanisme khusus dalam pelaksanaannya," terangnya kepada Tribunjateng.com dalam acara Serah Terima Hasil Bulan Dana PMI Kabupaten Semarang 2020 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Selasa (29/12/2020).
Menurut Dandim 0714/Salatiga itu, banyak perusahaan atau industri yang sifatnya nasional bahkan internasional dapat diajak berpartisipasi dalam bidang sosial kemanusiaan melalui PMI.
Ia menambahkan, rinciannya, total perolehan bulan dana tahun ini turun kurang lebih sekira 30 persen dari perolehan tahun sebelumnya sebanyak Rp 1,1 miliar.
“Setelah dikurangi 10 persen untuk biaya penyelenggaraan, hasil bersih sebesar Rp 674 juta. Selanjutnya akan dituangkan dalam berita acara dan dilaporkan ke PMI Provinsi Jawa Tengah dan PMI Pusat,” katanya
Bupati Semarang Mundjirin mengapresiasi peran panitia dan masyarakat Kabupaten Semarang. Dia berharap, dana itu agar bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin sesuai tujuan PMI.
“Meski pandemi Covid-19, tetapi ternyata mengejutkan itu. Terkumpul Rp 700 juta lebih,” ujarnya
Plt Ketua Umum PMI Kabupaten Semarang, Nuryanto menjelaskan, dana yang terkumpul nantinya akan digunakan untuk kegiatan kemanusiaan.
Diantaranya pembinaan generasi muda sebagai sukarelawan PMI. Meliputi PMR, KSR, dan TSR. Beberapa hari yang lalu, PMI Kabupaten Semarang telah melakukan rekruitmen TSR.
Kemudian untuk penyelenggaraan Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMI Kabupaten Semarang. Untuk pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat dan perusahaan terkait pertolongan pertama gawat darurat (PPGD), pelayanan kesehatan Klinik PMI, membantu pemerintah dalam penanganan bencana alam.
Selanjutnya bakal dipergunakan untuk kesiapsiagaan bencana dan bentuan korban bencana. Kesiapsiagaan bencana berbasis masyarakat (KBBM), donor darah di PMI tiap kecamatan se-Kabupaten Semarang.
“Juga hendak digunakan untuk pengadaan alat dan sarana selain penyuluhan kegiatan PMI. Disamping itu, juga untuk mendukung kegiatan PMI Pusat dan PMI Provinsi Jawa Tengah di bidang kemanusiaan,” tandasnya.