Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, SH, MH. bersama jajarannya secara resmi membuka program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2021 yang bertempatkan di Dusun Dersuni, Desa Branjang Kecamatan. Ungaran Barat, Kabupaten Semarang,Selasa (15/06)
Pembukaan TMMD Tahap II yang ditandai dengan pemukulan Gong secara simbolis oleh Bupati Semarang tersebut dihadiri oleh Komandan Kodim 0714/Salatiga Letkol Inf Loka Jaya Sembada,S.I.P, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua DPRD, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Semarang, Camat Ungaran Barat beserta seluruh jajarannya. Acara tersebut berjalan dengan lancar, meskipun dilaksanakan secara sederhana di tengah Pandemi Covid-19, pelaksanaannya tetap sesuai dengan protokol kesehatan.
Penandatanganan Naskah kerja TMMD Sengkuyung Tahap II dilakukan oleh Bupati Semarang dan Dandim 0714/Salatiga.
Dalam sambutannya Bupati Semarang mengatakan,sangat mengapresiasi juga mengucapkan terimakasih, atas kegiatan yang dilakukan oleh jajaran TNI yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Semarang. Meskipun masih dalam situasi Pandemi Covid-19 dan dilaksanakan dengan protokol kesehatan, semoga pelaksanaan TMMD Sengkuyung II dapat terlaksana dengan baik.
"TMMD merupakan program kerja sama lintas sektoral antara TNI, kementerian lembaga non kementerian dan pemerintah daerah serta masyarakat yang dilaksanakan di tingkat desa secara terpadu dan berkesinambungan dalam upaya membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah"ungkap Bupati
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat dan instansi terkait untuk memberi dukungan untuk kelancaran program TMMD Sengkuyung ini. Oleh karena itu, perlu adanya strategi dan kolaborasi yang baik dalam pelaksanaan kegiatan, khususnya dengan mempertimbangkan kearifan lokal yang ada di Desa Branjang ini.
“Mari kita bangun sarana dan prasarana, fasilitas umum, fasilitas sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa. Program TMMD juga harus diarahkan untuk mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, meningkatkan kesehatan lingkungan dan memantabkan kerukunan antar semua warga masyarakat,” imbuhnya.
Bupati juga mengingatkan sudah 1(satu) tahun lebih Indonesia dilanda pandemi virus Covid-19, tidak terkecuali di Kabupaten Semarang, bahkan 1 bulan ini Jawa Tengah menjadi wilayah zona merah dalam penyebaran Covid-19. Segala upaya telah dilakukan secara optimal untuk memutus rantai penularan virus tersebut.
"Agar tidak terbentuknya kluster penularan baru, saya kepada warga yang melaksanakan pembangunan fisik pada program TMMD untuk taat terhadap protokol kesehatan. Mari kita tingkatkan kewaspadaan kita terhadap kesehatan pribadi, keluarga dan lingkungan agar lebih baik dan sehat di tengah wabah Covid-19 ini."Pungkasnya.
Acara tersebut juga diikuti dengan penyerahan bantuan bibit ikan dari dinas pertanian dan perikanan Kab. Semarang,Penyerahan bantuan masker oleh Dandim 0714/ Salatiga ,Penyerahan bantuan jambanisasi dari kodim oleh kapolres semarang ,Penyerahan bantuan bibit pohon dari dinas lingkungan hidup oleh DPRD kabupaten Semarang,dan penyerahan bantuan rehabilitasi mushola dari Baznas.
Setelah rangkaian acara penanda tanganan dan pembukaan selesai dilanjutkan dengan Pengecoran simbolis/ peletakan batu pertama,penanaman pohon,penebaran benih ikan secara simbolis serta ramah - tamah bersama.
Dalam kesempatan ini Dandim 0714/Salatiga Letkol If Loka Jaya Sembada,S.I.P menyambangi rumah dan memberikan bantuan sembako dan masker kepada warga,sekaligus berinteraksi dengan warga dusun Dersuni.